Minggu, 02 Oktober 2011

Jawablah aku dengan Rahmat-Mu

Daun itu aku temukan di kebunku, berbeda dari biasanya,
berukuran kecil, berwarna emas, tapi tak sesegar yang lain.
Daun itu aku ambil dari kebunku, berbeda dari biasanya,
memiliki banyak garis cabang, tapi tak bergetah di ujung batang,

Daun itu tak cantik, tapi berkilau diantara yang lainnya.
Daun itu tidak layu, tapi justru hatiku malu saat melihatnya.


aku bertanya pada Mu Tuhan.
mengapa Kau cipta aku dan Kau cipta Daun itu?
mengapa aku dapat menyembahmu dengan cara yang sempurna sedangkan Daun itu tidak?
bukankah Ia juga makhluk-Mu?



Tuhan, aku menginginkannya, tapi aku tak ingin mengkhianati-Mu
|wahai Yang rasa sayangnya tak memiliki batas.|
untuk pertama kalinya, aku takut untuk menikmati fitrah yang Kau berikan kepada setiap manusia, karna sekat yang Kau buat secara mutlak dan tak ada sedikit ruang untuk tawar-menawar. 

aku bertanya pada Mu Tuhan.
|wahai Yang cintanya tak pernah bertepi.|
bolehkah aku simpan Daun itu dalam lipatan kisah hidupku?

aku bertanya pada Mu Tuhan.
|wahai Yang kasihnya takkan habis oleh waktu dan peristiwa.|
jawablah aku dengan Rahmat-Mu

#untuk seseorang yang aku kagumi. GRW

Tidak ada komentar:

Posting Komentar